Senin, 24 November 2008

Galaksi 1

Galaksi Bimasakti, dimana Bumi,
Matahari, dan seluruh bintang
yang terlihat di langit malam
berada, adalah sebuah galaksi
spiral, atau lebih tepatnya,
galaksi spiral berpalang. Dalam
bahasa Inggris, galaksi ini
disebut sebagai "Milky Way",
mengacu pada suatu gugusan
bintang yang sangat redup dan
rapat hingga terlihat dengan
mata telanjang sebagai sebuah
pita cahaya yang samar saat
langit cerah. Itu sebenarnya
adalah cakram galaksi yang
terlihat dari sudut pandang kita
didalamnya.
Galaksi spiral adalah kumpulan
dari milyaran bintang yang
membentuk cakram, dengan
pusatnya yang berbentuk
tonjolan yang bersinar terang.
Dalam cakram galaksi biasanya
terdapat "lengan" yang sangat
cemerlang, dimana bisa ditemui
bintang-bintang yang paling
terang. Lengan-lengan ini
menjulur dari pusat galaksi,
sehingga membentuk sebuah
piringan spiral raksasa.
Galaksi-galaksi diklasifikasikan
menggunakan apa yang disebut
sebagai "tuning fork diagram"
(diagram garpu tala). Ujung dari
"garpu" membagi galaksi eliptik,
mulai dari yang paling bulat,
yang diklasifikasikan dalam
kelompok E7. Sementara itu,
bagian "gigi garpu" adalah
dimana dua tipe dari galaksi
spiral ditempatkan: spiral normal
dan spiral "berpalang". Galaksi
spiral berpalang adalah galaksi
yang memiliki sekelompok
bintang pusat yang terentang
membentuk sebuah garis dari
mana lengan spiral galaksi
menjulur.
Kedua jenis galaksi spiral ini
diklasifikasikan lagi berdasarkan
bentuk tonjolan pada intinya,
rata-rata kecerlangan
permukaannya, dan kerapatan
lengan spiralnya. Semua
karakteristik tersebut saling
berhubungan satu sama lain,
dengan demikian galaksi tipe Sa
memiliki tonjolan inti yang besar,
permukaan yang lebih
cemerlang, dan lengan spiral
yang rapat. Sementara itu,
galaksi tipe Sb memiliki tonjolan
inti yang lebih kecil, cakram
yang lebih redup, dan lengan
spiral yang renggang dari Sa.
Demikian seterusnya pada tipe
Sc dan Sd. Galaksi spiral
berpalang menggunakan skema
klasifikasi yang sama, yang
ditandai oleh tipe SBa, SBb, SBc,
dan SBd.
Ada pula galaksi yang
dikelompokkan dalam kelas S0,
yang secara morfologis (dilihat
dari proses terbentuknya)
merupakan tipe transisi dari
galaksi spiral dan eliptik. Lengan
spiralnya demikian tipis sehingga
tidak terlihat jelas. Galaksi tipe
S0 memiliki cakram dengan
kecerlangan yang seragam
dengan tonjolan inti yang
sangat dominan.
Galaksi spiral adalah suatu
kesatuan yang sangat dinamis.
Ia adalah sekumpulan formasi
bintang yang berisi banyak
bintang dalam cakramnya.
Pusatnya yang menonjol terdiri
dari bintang-bintang yang lebih
tua, dan lingkaran cahaya yang
menyebar pada inti galaksi
terdiri bintang-bintang yang
paling tua. Formasi bintang yang
aktif berada di bagian cakram
karena disana gas dan debu
lebih terkonsentrasi. Kita tahu
bahwa gas dan debu adalah
komponen utama yang
membentuk formasi bintang.
Pengamatan melalui teleskop
modern telah menyingkapkan
bahwa banyak galaksi spiral
yang memiliki lubang hitam
supermasif dengan massa
miliaran kali massa matahari
pada bagian pusatnya. Baik
galaksi spiral maupun eliptik
diketahui mengandung objek
eksotis ini. Pada kenyataannya,
kebanyakan astronom masa kini
percaya bahwa semua galaksi
besar memiliki lubang hitam
supermasif pada intinya. Lubang
hitam pada inti galaksi Bimasakti
sendiri diketahui memiliki massa
jutaan kali massa sebuah
bintang.

Tidak ada komentar: